Wednesday, March 21, 2007

Dari Omo Gomo ke Bawomatoluo


ALAN M. Viaro, profesor arsitektur dari Swiss, beberapa kali mengadakan penelitian tentang arsitektur rumah orang Nias (omo niha). Dia menemukan ada empat tipe rumah Nias, yaitu:


  1. Omo Gomo: rumah adat di sini berbentuk empat segi dan cukup rustikal, sebagaimana terdapat di Kecamatan Lahusa, Gomo dan Lolowau.

  2. Omo Idano Gawo dan Omo Idano Mola: Bentuknya juga segi empat dan bergaya rustikal pula.

  3. Omo Laraga: Rumah ini terdapat di Desa Laraga, sekitar 9 kilometer di sebelah selatan Gunung Sitoli [termasuk Desa Tumori]. Bentuknya bulat telur atau oval. Tipe rumah ini tersebar di Nias Utara, mencakup Kecamatan Gunungsitoli, Gido, Tuhemberua, Mandrehe dan Sirombu.

  4. Omo Nias Selatan: Berbentuk empat segi dan masih banyak ditemukan di desa-desa Kecamatan Teluk Dalam. Ada empat rumah besar (omo sebua) milik para raja dan bangsawan yang menonjol di sini, seperti di Desa Bawomatoluo, Onohondro, Hilinawalu Fau, dan Hilinawalu Mazingo. Dulu hampir setiap desa di Nias Selatan mempunyai satu omo sebua, tetapi sekarang sudah banyak yang punah. Omo sebua di Bawomatoluo memiliki ornamen paling lengkap dan unik.

Pastor Johannes—yang mengutip Alain M. Viaro—dalam buku Omo Sebua menyimpulkan tipe dasar untuk rumah orang Nias mungkin diciptakan di wilayah Gomo. Daerah ini memang dikenal sebagai asal muasal orang Nias (simak: Ya’ahowu! dan Gomo: the Ancient Site Region), karena itu bentuk rumahnya pun masih primitif.--nt

No comments: